Lelaki tua nan mulia
akh, terik sekali siang itu....tenggorokan terasa kering, peluhpun mulai mengucur di wajah. lagi-lagi aku bingung, memilah-milah warung mana yang akan jadi pilihanku untuk makan siang ini.....seharusnya masih bersyukur karena masih bisa memilih makanan yang aku mau.karena kebingunganku adalah untuk memilih menu...bukan memikirkan apakah aku bisa makan hari ini....
dan lagi-lagi, aku berjumpa dengannya....lelaki tua yg sedang berteduh dari teriknya mentari. jelas dia jauh lebih tua dari bapak, mungkin lebih pantas sebagai kakekku. tapi dia lelaki luar biasa.... bagaimana tidak, dengan tubuh yang nampak mulai ringkih, dibalut kulit hitam yang senantiasa tersengat panasnya mentari, postur yang mulai membungkuk, mata yang tampak mulai sulit menatap dengan jelas.....ya, dibalik kerentaan tubuhnya, dia masih mampu memanggul keranjang2 buah,yang pasti tidak ringan....dia masih mampu berjalan meski terhuyung2 hanya sekedar berpindah tempat mencari pembeli....dia masih mampu bertahan sebagai manusia yang punya harga diri.
luar biasa bukan ??
di saat seharusnya dia sudah menikmati hidup, bersama anak dan cucu, lelaki tua itu justru harus bekerja keras membanting tulang menjalani hidup.
terkadang, keranjang buahnya masih penuh......akh,mungkin karena buah2 itu memang jauh dari segar seperti yang ada di supermarket. hanya pembeli yang bermurah hati saja yang akan mendatangi dan membeli buah dagangannya. dan seorang kawan, adalah salah satu pembelinya. sahabat saya yang penuh keagungan hati ini selalu tersentuh hatinya, setiap melihat lelaki tua tadi. hatimu sangat mulia, teman..............
lagi-lagi, ada wanita muda yang berbaik hati....memberikan sebungkus nasi buat si lelaki tua. senyum merekah dari si lelaki tua, menyadari hari ini hasil jerih payahnya gak akan berkurang dengan hanya membeli sebungkus nasi......
lagi-lagi...dia memang laki-laki yang luar biasa. sekecil apapun kebaikan orang padanya dia hargai dengan sepenuh hati.
seharusnya para pemuda gagah perkasa lengkap dengan asesoris tato yang sering saya jumpai di bis2 kota belajar dari kekuatan hati lelaki tua ini. pemuda yang hanya berteriak2 menakuti kami, sehingga kami memberi sekeping uang dengan rasa was-was, pemuda yang hanya bisa meminta dengan paksa tanpa berpikir untuk berbuat yang lebih baik. sayang sekali, anda2 tidak mengenal lelaki tua yang saya ceritakan tadi.
naufal, kita bisa belajar dari banyak hal....bahkan dari kejadian di sekitar kita, dari hal-hal kecil yang kita alami, supaya kita tau bahwa hidup ini tidak selamanya indah dan mudah, hidup ini akan selalu ada yang baik dan tidak....semua pilihan ada di tangan kita nak......tapi tentu ibu mau, naufal memilih yang terbaik.
cuplikan cerita di atas, adalah kisah di suatu siang...di pusat kota metropolis. didedikasikan untuk sang lelaki tua nan mulia........
dan lagi-lagi, aku berjumpa dengannya....lelaki tua yg sedang berteduh dari teriknya mentari. jelas dia jauh lebih tua dari bapak, mungkin lebih pantas sebagai kakekku. tapi dia lelaki luar biasa.... bagaimana tidak, dengan tubuh yang nampak mulai ringkih, dibalut kulit hitam yang senantiasa tersengat panasnya mentari, postur yang mulai membungkuk, mata yang tampak mulai sulit menatap dengan jelas.....ya, dibalik kerentaan tubuhnya, dia masih mampu memanggul keranjang2 buah,yang pasti tidak ringan....dia masih mampu berjalan meski terhuyung2 hanya sekedar berpindah tempat mencari pembeli....dia masih mampu bertahan sebagai manusia yang punya harga diri.
luar biasa bukan ??
di saat seharusnya dia sudah menikmati hidup, bersama anak dan cucu, lelaki tua itu justru harus bekerja keras membanting tulang menjalani hidup.
terkadang, keranjang buahnya masih penuh......akh,mungkin karena buah2 itu memang jauh dari segar seperti yang ada di supermarket. hanya pembeli yang bermurah hati saja yang akan mendatangi dan membeli buah dagangannya. dan seorang kawan, adalah salah satu pembelinya. sahabat saya yang penuh keagungan hati ini selalu tersentuh hatinya, setiap melihat lelaki tua tadi. hatimu sangat mulia, teman..............
lagi-lagi, ada wanita muda yang berbaik hati....memberikan sebungkus nasi buat si lelaki tua. senyum merekah dari si lelaki tua, menyadari hari ini hasil jerih payahnya gak akan berkurang dengan hanya membeli sebungkus nasi......
lagi-lagi...dia memang laki-laki yang luar biasa. sekecil apapun kebaikan orang padanya dia hargai dengan sepenuh hati.
seharusnya para pemuda gagah perkasa lengkap dengan asesoris tato yang sering saya jumpai di bis2 kota belajar dari kekuatan hati lelaki tua ini. pemuda yang hanya berteriak2 menakuti kami, sehingga kami memberi sekeping uang dengan rasa was-was, pemuda yang hanya bisa meminta dengan paksa tanpa berpikir untuk berbuat yang lebih baik. sayang sekali, anda2 tidak mengenal lelaki tua yang saya ceritakan tadi.
naufal, kita bisa belajar dari banyak hal....bahkan dari kejadian di sekitar kita, dari hal-hal kecil yang kita alami, supaya kita tau bahwa hidup ini tidak selamanya indah dan mudah, hidup ini akan selalu ada yang baik dan tidak....semua pilihan ada di tangan kita nak......tapi tentu ibu mau, naufal memilih yang terbaik.
cuplikan cerita di atas, adalah kisah di suatu siang...di pusat kota metropolis. didedikasikan untuk sang lelaki tua nan mulia........
0 Comments:
Post a Comment
<< Home